Article Detail

Penyakit ini merupakan salah satu penyakit berbahaya yang menyerang pernafasan pada kucing. Virus ini umumnya akan menyebar luas pada musim hujan di Indonesia. Penularan terjadi antar kucing melalui udara, dimana droplet yang mengandung virus dari kucing yang membawa penyakit mengenai kucing yang rentan. Adapun kucing yang rentan terhadap virus ini adalah anak kucing (kitten) dan kucing yang belum mendapatkan vaksinasi. Masa inkubasi virus ini, awal masuknya virus ke dalam tubuh hingga menunjukkan gejala klinis berkisar 2-6 hari. Gejala klinis dapat berupa ulcer pada gusi dan lidah sehingga sering ditemukan air liur yang berlebihan pada mulut, turun nafsu makan, terdapat eksudat pada telinga, mata kotor, terdapat eksudat pada hidung, lemas, susah bernafas, kelemahan otot kaki, demam, terkadang dapat mengakibatkan pneumoni (radang paru-paru). Tingkat kematian yang dapat disebabkan oleh virus ini sangat tinggi dan dapat melemahkan imun tubuh.


Pengobatan penyakit ini yang utama adalah pemberian cairan infus secara intravena untuk menghilangkan kondisi dehidrasi yang dialami kucing akibat menurunnya nafsu makan. Selain itu, dibutuhkan pemberian antibiotic, obat-obatan yang dapat mengobati ulcer dalam mulut secara topical, obat tetes telinga, vitamin, serta pemberian pakan yang mudah dicerna seperti makanan diet khusus yang ada di klinik hewan. Oleh sebab itu, jika anda menemukan gejala yang sama dengan di atas, segeralah membawa kucing anda ke klinik hewan terdekat untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang cepat dan tepat. Terlambatnya pengobatan dapat menyebabkan kematian pada kucing.

Pencegahan yang dapat dilakukan agar kucing tidak mudah terkena virus calici adalah pemberian vaksinasi atau imunisasi sesuai dengan jadwal di klinik hewan. Biasanya vaksin pertama akan diberikan usia 2 bulan dan dilanjutkan booster (penyuntikan ulang) pada bulan berikutnya. Antibodi virus calici yang telah terbentuk dari vaksinasi akan melindungi kucing dari infeksi virus tersebut. Sekalipun kucing yang sudah divaksin terkena penyakit ini, maka dengan antibodi pada tubuhnya akan mempercepat pemulihan dari penyakit tersebut.

Share:

Comments